Mengenal KARTONO Sang Jenius, Sosok Inspirasi Bagi Kartini




     *KARTONO, sosok terlupakan yang menjadi inspirasi besar bagi Kartini*


Setiap kali peringatan Hari Kartini, seringkali ada lelucon yang bilang...andai saja ada peringatan hari yang sama untuk kaum pria, pasti namanya Hari Kartono.... Ternyata sosok Kartono itu benar adanya, dan ialah sosok yang menginspirasi seorang Kartini hingga dikenal hingga saat ini. Namun berbeda nasib dengan adiknya yang dijadikan Pahlawan Nasional、 nama Kartono seringkali terlupakan.                                                                                            Padahal Kartono adalah sosok luar biasa yang dikenal luas kiprahnya di dunia barat、jauh sebelum Indonesia merdeka. Kartono adalah Sarjana Pribumi pertama 、  juga seorang Poliglot yang menguasai 24 bahasa. Saya selalu kagum dengan seseorang yang memiliki kemampuan berbicara dalam banyak bahasa (Poliglot)apalagi ini sampai puluhan bahasa、sungguh kemampuan luar biasa bahkan untuk ukuran saat ini. Kartono juga Pribumi pertama yang berkiprah sebagai wartawan internasional、 dan orang pribumi pertama yang bisa memotret gunung secara sempurna dari udara、tanpa menggunakan pesawat/helikopter. Loh bagaimana Kartono bisa melakukan itu?

Siapakah sosok Kartono ini sebenarnya?  RM Pandji Sosrokartono, adalah sarjana pertama orang pribumi yang (sayangnya) sosoknya sering terlupakan dalam bidang pendidikan. Kartono adalah kakak kandung Kartini yang hanya berbeda dua tahun dan sama sama dilahirkan di bulan April. Berbeda dengan Kartini yang harus dipingit saat memasuki usia remaja、Kartono yang memang berasal dari keluarga ningrat mempunyai kesempatan belajar ke negri Belanda hingga mendapatkan gelar sarjana.                                                                                                                                            Saat di negri Belanda inilah、 Kartono rutin mengirimkan surat surat kepada Kartini dan bercerita banyak hal kepada sang adik.  Surat dan buku buku yang dikirimkan Kartono inilah yang lalu mempengaruhi pemikiran pemikiran Kartini.

Di dunia barat、Kartono dijuluki "Si Jenius dari Timur" karena kecerdasannya yang mengagumkan. Setelah menamatkan pendidikannya、Kartono bekerja sebagai Wartawan di sebuah surat kabar internasional berpengaruh、New York Herald. Saat Perang Dunia 1 pecah、Kartono ditugaskan untuk meliput ke berbagai negara. Hal ini  menjadikan Kartono sebagai orang Indonesia pertama yang pernah menjadi fotografer dan wartawan perang dunia.

  *Kartono Muda (sumber Museum RA Kartini, Jepara)*

Kartono juga dikenal sebagai fotografer pertama yang bisa memotret gunung Kelud dari atas udara, tanpa menggunakan pesawat/helikopter. Ingat、saat itu belum ada pesawat komersil、hingga kemampuan Kartono ini  sungguh mengherankan bagi banyak orang. Bahkan di kalangan fotografer masa kini、kemampuan Kartono ini masih menjadi misteri. Banyak kalangan berpendapat, Kartono bisa melakukan hal tersebut karena ia punya kemampuan "terbang" , suatu kemampuan yang dipercaya hanya dimiliki oleh orang orang yang memiliki tingkat spritual tinggi. 

   *Foto Gunung Kelud yang diambil oleh Kartono (sumber Museum RA Kartini, Jepara)*

Karena itu, selain kiprahnya sebagai Wartawan/ Fotografer, Kartono juga dikenal sebagai Spiritualis dan Penyembuh, karena ia
mampu menyembuhkan beberapa penyakit.  Di masa tuanya、Kartono tinggal di Bandung dan mengabdikan diri sebagai penyembuh 、dan sering disebut juga sebagai Paranormal. Saking banyaknya orang antri untuk diobati、Kartobo hanya menyorotkan lampu senter ke air putih yg mereka bawa. Banyak cerita mistis seputar kemampuan spiritual Kartono ini. Kartono hingga akhir hidupnya tidak pernah menikah dan setelah wafat  dimakamkan di Kudus. Banyak nasihat baik dari Eyang Kartono dikutip masyarakat di Jawa salah satunya yang paling terkenal adalah tentang ajaran menjadi pemimpin sejati yaitu: 
”Sugih tanpa Banda (Kaya tanpa Benda), Digdaya tanpa Aji (Sakti tanpa aji)、 Menang tanpa Ngasorake (Menang tanpa menghinakan)

Kartono adalah sosok pria yang sangat dikagumi Kartini. Dalam film Kartini yang dibintangi Dian Sasrowardoyo juga tergambarkan kedekatan Kartini dengan sang kakak yang diperankan oleh Reza Rahadian. Saat Kartini dipingit、s
urat dan buku buku yang dikirimkan Kartono saat berada di luar negeri selalu menjadi hal yang ditunggu tunggu Kartini. Dari surat dan buku buku inilah 、maka Kartini  bisa memperluas wawasannya dan berimajinasi tanpa batas、walaupun raganya terkurung.  Kartini senang sekali mendengarkan cerita cerita dari surat surat yang dikirimkan sang Kakak tercinta yang telah berkelana ke banyak tempat. Dari cerita cerita Kartono, imajinasi dan wawasan Kartini pun mengembara ke banyak tempat. Buku buku kiriman Kartono ini lah yang kelak menjadi pencerahan bagi Kartini untuk mendobrak tradisi dan melahirkan emansipasi wanita di Nusantara.  Kartono lah yang terus mendorong Kartini untuk melakukan perubahan. Tanpa peran besar Kartono、mungkin kita tak akan pernah mendengar nama dan kiprah Kartini hingga saat ini. Ada wejangan Kartono yang sangat menginspirasi Kartini dalam melakukan perubahan terhadap hidupnya dan banyak orang 、yaitu :
”Apa yang kamu rasakan saat ini tak ada artinya. Kamu harus berbagi. Perubahan tidak bisa dilakukan sendirian” 
sosok Kartono diperankan oleh Reza Rahadian di film Kartini (2017)
 
#SosokYangTerlupakan #repostStatusLama

No comments:

Baca Juga Yang Satu Ini

Pesta Mandi Bedak , Puncak Perayaan Tahun Baruan Kampung Tugu Yang Tak Kalah Seru Dengan Festival Songkran di Thailand

Tahukah Anda, di ujung utara Jakarta, ada sebuah kawasan yang merupakan kampung Kristen tertua di Jakarta dan juga di Indonesia?  ...