“Ceritaku tentang Normal is
Boring dan Book "Do What You Love. Love What You Do", buku buku wujud
idealisme"
Terkadang berbagai penolakan membuat kita ingin berheti berkarya. Apalagi jika karya yang kita hasilkan itu “terlalu idealis”.Jalan mewujudkannya ga selalu mudah, dan kadang perlu proses panjang dan banyak penolakan dulu sebelum akhirnya bisa diterima. But it’s really worth the wait.
Setelah menghasilkan belasan buku, saya baru terpikirkan untuk menghasilkan buku buku yang benar benar sesuai idealisme dan hasil pemikiran pemikiran saya sendiri. Buku buku yang tidak perlu memusingkan bakal komersil atau gak. Yang isinya tidak saja provokatif , tapi juga kreatif secara desain dan visual. Butuh waktu lama untuk saya menemukan penerbit yang bisa “klop dan sehati” menerima ide gila saya dan membantu mewujudkannya.
Seperti cerita buku Normal is Boring , buku pengembangan diri tentang ‘Berfikir kreatif” yang terbit di tahun 2012 dan ternyata malah menjadi National Best Seller. Butuh 3 tahun agar naskah buku ini bisa terbit, setelah sebelumnya pernah ditolak sampai 3 penerbit. Ide awal buku ini adalah bikin buku tentang berfikir kreatif , dan berfkir "out of the box", baik isi (content) maupun juga konsep design bukunya.
Setelah beberapa penerbit menolak naskah buku yg saya ajukan, saya sempat patah arang dan ingin berhenti saja mengajukan naskah buku ini. Saya sempat berfikir mungkin naskah buku saya terlalu “absurd”, dan ga meneruskan mengajukan naskah buku tersebut. Untungnya saya gak berhenti (juga pada dasarnya saya adalah muka tembok), akhirnya saya teruskan lagi ajukan naskah ke penerbit penerbit lain .
Alhamdulilah naskah buku “Normal is Boring” akhirnya dilirik oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama, setelah saya bertemu dengan pak J Dwi Helly Purnomo kenalan lama saya. Saya juga menyampaikan keinginan saya untuk membuat buku yang ‘nyeleneh” secara tampilan. Beliau juga yang menyarankan saya untuk mencari desainer yang cocok agar leluasa mengkonsep visual/ desain buku seunik mungkin seperti yang saya ajukan. Alhamdulilah saya bertemu dengan pasangan Hariadhi + Mila , juga Fajrin Fathia tim desainer hebat yang membantu mewujudukan konsep desain buku seperti yang saya mau .
Terkadang berbagai penolakan membuat kita ingin berheti berkarya. Apalagi jika karya yang kita hasilkan itu “terlalu idealis”.Jalan mewujudkannya ga selalu mudah, dan kadang perlu proses panjang dan banyak penolakan dulu sebelum akhirnya bisa diterima. But it’s really worth the wait.
Setelah menghasilkan belasan buku, saya baru terpikirkan untuk menghasilkan buku buku yang benar benar sesuai idealisme dan hasil pemikiran pemikiran saya sendiri. Buku buku yang tidak perlu memusingkan bakal komersil atau gak. Yang isinya tidak saja provokatif , tapi juga kreatif secara desain dan visual. Butuh waktu lama untuk saya menemukan penerbit yang bisa “klop dan sehati” menerima ide gila saya dan membantu mewujudkannya.
Seperti cerita buku Normal is Boring , buku pengembangan diri tentang ‘Berfikir kreatif” yang terbit di tahun 2012 dan ternyata malah menjadi National Best Seller. Butuh 3 tahun agar naskah buku ini bisa terbit, setelah sebelumnya pernah ditolak sampai 3 penerbit. Ide awal buku ini adalah bikin buku tentang berfikir kreatif , dan berfkir "out of the box", baik isi (content) maupun juga konsep design bukunya.
Setelah beberapa penerbit menolak naskah buku yg saya ajukan, saya sempat patah arang dan ingin berhenti saja mengajukan naskah buku ini. Saya sempat berfikir mungkin naskah buku saya terlalu “absurd”, dan ga meneruskan mengajukan naskah buku tersebut. Untungnya saya gak berhenti (juga pada dasarnya saya adalah muka tembok), akhirnya saya teruskan lagi ajukan naskah ke penerbit penerbit lain .
Alhamdulilah naskah buku “Normal is Boring” akhirnya dilirik oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama, setelah saya bertemu dengan pak J Dwi Helly Purnomo kenalan lama saya. Saya juga menyampaikan keinginan saya untuk membuat buku yang ‘nyeleneh” secara tampilan. Beliau juga yang menyarankan saya untuk mencari desainer yang cocok agar leluasa mengkonsep visual/ desain buku seunik mungkin seperti yang saya ajukan. Alhamdulilah saya bertemu dengan pasangan Hariadhi + Mila , juga Fajrin Fathia tim desainer hebat yang membantu mewujudukan konsep desain buku seperti yang saya mau .
Akhirnya Buku Normal is Boring pun selesai dengan konsep yang termasuk ‘gak umum” utk saat itu : Dibaca dari cover belakang ke depan (seperti Al qur’an) dan begitu banyak grafis , foto serta gambar. Desain cover depannya sangat sederhana, hanya tulisan hitam dengan background putih bersih. Jadi buku ini cukup mencolok mata ketika buku ini pertama kali masuk dan di display di toko buku. Selain itu di buku ini saya juga menyisipkan stiker warna warni dimana saya mengajak pembaca untuk membuat judul buku versi mereka sendiri. (karena stiker ini, banyak pembaca memposting foto buku saya dengan judul versi mereka sendiri di banyak sosmed, dan ini juga membantu promosi buku saya)
Begitupun saat merencanakan peluncuran buku Normal is Boring, saya juga ingin melakukannya dengan cara yang gak biasa. Berhubung saya juga seorang Tour Guide, saya membuat peluncuran buku dengan menggabungkan konsep Tur, bukan sekedar tur biasa, tapi “Secret Tour” di TPU Petamburan.
Yup, saya melakukan peluncuran buku Normal is Boring di taman pemakaman alias kuburan !! Kamu pikir saya gila? Mungkin saya memang gila. Tapi saya punya alasan kuat kenapa saya melakukan peluncuran buku di TPU Petamburan, karena di tempat itu terdapat Maoseleum OG Khouw , yg merupakan bangunan kubur paling megah dan mewah di Asia Tenggara, tapi sayangnya belum banyak orang Jakarta tau tempat itu.
Saya ingin melalui peluncuran buku saya, sekaligus mensosialisasikan Mouselum OG Khouw ke khalayak luas. Karena konsep peluncuran buku saya begitu “nyeleneh”, maka saat itu banyak media /wartawan yang datang meliput, dari TV, koran, hingga online, dan inipun berarti dapat promosi gratis untuk buku saya. Hasilnya, hanya dalam 1 bulan saja, buku Normal is Boring cetak ulang hanya dalam waktu 1 bulan di rilis, dan tercatat sebagai National Best Seller.
(btw, video Liputan dari Metro TV tentang peluncuran buku Normal is Boring di kuburan, bisa disaksikan disini
https://www.youtube.com/watch?v=isa6GJjJeZw
Karena saya sudah mempunyai “Good track record” di Penerbit Gramedia karena buku Normal is Boring, dua tahun kemudian begitu saya mengajukan naskah buku selanjutnya, langsung di acc oleh editor. Di tahun 2014, terbitlah buku berjudul Book "Do What You Love. Love What You Do", sebuah buku pengembangan diri tentang “melakukan sesuatu dengan PASSION/ Panggilan Hati”
Buku "Do What You Love. Love What You Do" juga dibuat dengan konsep desain yang nyeleneh. Desain Buku Do What You Love dibaca bisa bolak balik , juga upside down. Dan sama seperti buku Normal is Boring, buku Do What you Love ini juga banyak menampilkan grafik, foto dan gambar.
Sedangkan untuk acara peluncuran buku, lagi lagi saya membuatnya dengan konsep Tur, kali ini berupaa “Surprise Tour” , dengan jalan jalan keliling Jakarta menggunakan Bus Tingkat Wisata (Mpok Siti) yang saat itu baru di launching ke khalayak umum, juga mengunjungi Taman Prasasti. Saya ingin melalui acara peluncuran buku saya, para undangan yang hadiri bisa merasakan “mengeksplorasi” kota Jakarta dengan cara yang kreatif.
(btw, video Liputan dari AlineaTV tentang peluncuran buku Do What You Lov dengan berkeliling Jakarta dengan bis tingkat wisata bisa disaksikan disini https://www.youtube.com/watch?v=CZ5LNupypSk
Berkat buku Normal is Boring dan Buku Do What You Love juga, saya banyak diundang sebagai pembicara/ trainer ke berbagai tempat di Indonesia untuk seminar atau workshop. Buku buku ini juga banyak dijadikan acuan di institusi pendidikan, juga diedarkan hingga ke Malaysia.
Dan saya masih punya cita cita kedua buku ini bisa diterbitkan dengan versi Bahasa Inggris dan bisa diedarkan lebih luas lagi ke berbagai negara, supaya lebih banyak lagi orang mendapat manfaat dari buku buku ini. Amiiin, semoga ada jalan terbuka menuju kesana.
Syukur Alhamdulilah penantian panjang saya selama bertahun tahun tak sia sia agar buku buku yg sesuai idealisme saya bisa terwujud, ini yang namanya Semua Indah Pada Waktunya.
God has perfect timing . Never Early . Never Late. It takes a little Patience and a lot of Faith. But it’s really worth the wait.
PS : Buat teman2 yg mau membeli buku buku ini masih bisa didapatkan di Toko toko buku Gramedia Store atau bs juga dibeli online via www.mataharimall.com (ketik buku pengembangan diri) GRATIS ONGKIR dan bonus tanda tangan saya juga (pssst...tanda tangan saya bisa digunakan utk jimat juga loh...wkwkwk)
Terimakasih untuk komunitas LOVE OUR HERITAGE Amelia Devina Adjie Hadipriawan Putu Dinar dan Idfi Pancani yang telah membantu acara peluncuran buku Normal is Boring dan Do what you Love.. Ga bakal bs terwujud peluncuran buku yg nyeleneh ini tanpa bantuan besar kalian semua yg keceh.
2 comments:
Ms Ira,so proud of u! May you soon release the next book😊
Ms iraaaa... so creative and inspiration to many people! Love u ms and i hope u like to teach us more about creative life hahaha
Post a Comment